MAKNA PROFESI GURU DIMATA PENDIDIK DUNIA
Makna Profesi Guru di Mata Para Pendidik Dunia
Mastin Rusmala/ 11015172/7D
Mastin.rusmala@gmail.com
Abstarct
This article aims to knowing the meaning teacher proffesion for surveyed’s eyes. How mean the teacher word could be valuable for them.
This article is using interview undirectly by emails from some surveyed who are being a teacher.
Teacher proffesion is a job where relate about learning and teaching. A teacher should have good ability to teach students not only in academic subjects but also they are able to teaching them good behaviour.
Keywords : Teacher proffesion, teaching, teacher
PENDAHULUAN
Dunia pendidikan adalah dunia dimana kita akan melihat begitu banyak Sumber daya manusia yang mempunyai ilmu sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Seperti kita melihat bahwa ketika kita belajar pasti kita membutuhkan orang yang akan mengajari kita, seperti waktu kita belajar naik sepeda pasti ada seseorang yang akan membantu kita. Mereka adalah para pengajar atau guru. Didalam dunia pendidikan guru berperan penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Guru adalah orang yang menyajikan dan menyampaikan ajaran tertentu kepada siswanya saat pembelajran disekolah. Dalam rangka mencapai Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka peran pendidik yang profesional. Sesuai dengan undang- undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan profesional. Untuk itu keprofesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Dalam hal ini guru adalah aktor utama disamping orang tua sebagai elemen lainnya kesuksesan pendidikan yang dicanangkan. Tanpa keterlibatan aktif guru, pendidikan kosong akan materi, esensi dan substansi. Secanggih apapun sebuah kurikulum, visi, misi dan kekuatan finansial, sepanjang gurunya pasif dan stagnan, maka kualitas pendidikan yang akan dihasilkan juga tidak baik. Berbagai masalah yang berkaitan dengan kondisi guru antara lain : (1) adanya keberagaman kemampuan guru dalam proses pembelajaran dan penguasaan pengetahuan, (2) belum adanya alat ukur yang akurat untuk mengetahui kemampuan guru, (3) pembinaan yang dilakukan belum mencerminkan kebutuhan, dan (4) kesejahteraan guru yang belum memadai. Terkait dengan hal tersebut mak guru dituntut untuk mengembangkan kemampuannya seperti tertuang dalam tujuan Pendidikan Profesi Guru Mengacu pada UU No. 20/2003 Pasal 3, tujuan umum program PPG adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan khusus program PPG seperti yang tercantum dalam Permendiknas No 8 Tahun 2009 Pasal 2 adalah untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran; menindaklanjuti hasil penilaian, melakukan pembimbingan, dan pelatihan peserta didik serta melakukan penelitian, dan mampu mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan. Oleh karena itu penulis akan memaparkan beberapa analisis mengenai Pengembangan Profesionalisme guru dan analisis wawancara tidak langsung yang saya lakukan kepada beberapa guru di negara lain mengenai Pengembangan profesionalisme guru.
PEMBAHASAN
Kita sering mendengar kata profesi, profesi menunjuk pada suatu jabatan atau pekerjaan yang dimiliki sesorang. Profesi itu sangat beranekaragam dari profesi sebagai dokter, pendidik, pilot dan lain sebagainya.
Sanusi et. Al ( 1991 :19 ) mengemukakan Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian ( experties ) dari para anggotanya artinya ia tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang yang tidak dilatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Keahlian diperoleh melalui apa yang disebut profesionalisasi, yang dilakukan baik sebelum seseorang menjalani profesi itu ( pendidikan / latihan pra-jabatan) maupun setelah menjalani suatu profesi ( in- service training ). Sedangkan profesionalisme yakni menunjuk pada komitmen para anggota profesi untuk meningkatkan kemampuan keprofesionalnya dan terus- menerus mengembangkan strategi- strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
Dari pengertian diatas kita dapat menangkat ciri- ciri suatu profesi menurut Omstein dan Levine adalah sebagai berikut : (1) Melayani masyarakat, merupakan karier yang akan dilaksanakan sepanjang hayat, (2) Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu diluar jangkauan khalayak ramai (3) mengunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktek ( teori yang baru dikembangkan dari hasil penelitian). (4) Memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang panjang (5) Terkendali berdasarkan lisensi baku dan atau mempunyai persyaratan masuk ( untuk menduduki jabatan tersebut memerlukan izin tertentu ).
Berdasarkan uraian diatas tampaknya profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu untuk mencapainya, Seperti pada Profesi seorang guru. Guru harus dipandang sebagai profesi, oleh karena itu guru harus memiliki jabatan yang lebih tinggi dari jabatan semiprofesional, bahkan mendekati jabatan yang penuh. Sejak dahulu hingga sekarang, guru dalam masyarakat Indonesia terutama di daerah- daerah pedesan masih memegang peranan amat penting sekalipun status sosial guru ditengah masyarakat sudah berubah. Guru dengan segala keterbatasannya terutama dari segi status sosial ekonomi tetap dianggap sebagai pelopor ditengah masyarakatnya.
Sudut pandang administrasi dan managemen tenaga kependidikan akan melihat guru dari sedikitnya empat aspek : pengadaan, pengangkatan, penempatan, dan pembinaan guru. Guru disiapkan oleh LPTK, diangkat dan ditempatkan oleh pemerintah, dan dibina oleh pemakai lulusan bersama LPTK dan organisasi profesi. Sudut pandang sistem pendidikan nasional, atau lebih khusus lagi persekolah akan melihat guru sebagai sentral dari segala upaya pendidikan dan agen dalam pembharauan pendidikan hingga ketataran sekolah. Guru menjadi tumpuan harapan untuk mewujudkan agenda- agenda pendidikan nasional, peningkatan mutu dan relevasi, pemerataan dan perluasan kesempatan dan peningkatan efesiensi. Apabila kinerja sekolah, siswa dan bahkan pendidikan nasional secara keseluruhan kurang memuaskan, maka guru seringkali menjadi sasaran bagi pihak yang dianggap paling bertanggung jawab.
Guru akan hadir sebagai sosok yang beraneka warna, dimulai dari permaslahan yang dihadapinya seperti gaji yang minus, mutasi, dan segala perilaku yang harus dihadapinya.
Sepanjang sejarah dan perkembangannya guru mempunyai peran dan tugas pokok diantanya adalah ; ( 1 ) Guru sebagai pengajar (2) Guru sebagai pengajar dan juga sebagai pendidik (3 ) Guru sebagai pengajar, pendidik dan juga agen pembaharuan dan pembangunan masyarakat (4) Guru yang berkewenangan berganda sebagai pendidik profesional dengan bidang keahlian lain sebagai pendidik.
Da
lam sistem pendidikan dewasa ini kehadiran seorang guru dalam proses pembelajaran tidak dapat tergantikan oleh kehadiran radio, komputer, tape recorder karena terlalu banyak unsur manusiawi seperti sikap, sistem nilai, perasaan, motivasi, kebiasaan dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan proses pembelajaran. Disamping kehadiran guru dalam proses belajar mengajar, Guru juga harus memiliki kompetensi yang telah ditetapkan dan berhasil meningkatkan hasil belajar siswanya. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki seperangkat kompetensi ( pengetahuan, keterampilan dan perilaku) yang harus dimiliki, di hayati dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. Kompetensi yang harus dimilki oleh guru berdasarkan Undang- undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan Dosen pada Bab IV pasal 10 ayat 91 ) yang menyatakan bahwa “ Kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.”
Dalam undang-undang no. 14 tahun 2005 pasal 1 ayat 10 Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Kompetensi yang dimiliki oleh setiap setiap guru akan menunjukan kualitas profesionalisme seorang guru. Jadi, yang dimaksud dengan standar komptensi guru adalah suatu ukuran yang ditetapkan atau disyaratkan kepada seluruh guru dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan berkepribadian layaknya seorang guru sesuai dengan kualifikasi dan jenjang pendidikan serta jabatan fungsionalnya sebagai pendidik.
Adapun ruang lingkup standar komptensi guru menurut Abdul Majid adalah sebagai berikut:
1. Komptensi pengelolaan pembelajaran
a. Penyusunan perencanaan pembelajaran
b. Pelaksanaan interaksi pembelajaran
c. Penilain prestasi belajar peserrta didik
d. Tindak lanjut dari hasil penilaian
2. Kompetensi pengembangan potensi lebih diorientasikan pada pengembangan profesi
3. Komptensi penguasaan akademik
a. Pemahaman wawasan pendidikan
b. Penguasaan bahan kajian akademik
Pada dasarnya pilihan seseorang untuk menjadi seorang guru adalah panggilan jiwa untuk memberikan pengabdian pada sesama manusia dengan mendidik, mengajar, dan melatih yang diwujudkan melalui proses belajar mengajar serta pemberian bimbingan dan pengarahan peserta didik agar mencapai kedewasaan. Guru sebagai figur sentral dalam pendidikan haruslah dapat diteladani akhaknya disamping kemampuan keilmuannya dan akademisnya. Selain itu guru haruslah mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap anak didiknya.
Berdasarkan wawancara tidak langsung melalui email kepada para guru di beberapa negara ( terlampir ) saya dapat mengetahui apa makna guru dan beberapa pengalaman mereka selama menjadi guru.
Menurut Sandeep Kaliramna seorang guru SD yang mengajar Bahasa Hindi dan Bahasa inggris di Shaheed Bhagat Singh Memorial Govt.Pry.School. Safipur Jhajjar Haryana, India. Dia mengatakan bahwa profesi guru adalah saat guru mengajar mereka harus tanggung jawab, menghormati, dan yang paling penting adalah ini profesi kemenangan dunia yang menyangkut ideologi dan karakter. dia juga mengatakan menjadi seorang guru di negaranya harus memiliki pendidikan khusus atau profesi seperti untuk menjadi seorang guru harus lulus JBT diploma dan minimal magang selama 6 bulan setelah SSC. Ia juga menambahkan penembangan profesi guru di India bawasannya selama kurang lebih dari 10 tahun dalam sistem pendidikan adalah guru harus menguasai teknik, pelatihan dalam masyarakat dan sistem pendidikan, Setiap orang tua yang mempunyai mimpi untuk memberikan pendidikan kepada anaknya juga hal ini mendorong guru untuk melakukan kewajiban dan tugasnya. Sebagai guru di salah satu sekolah dasar di India, Sandeep Kaliramna juga mengalamai pengalaman yang tidak bisa dilupakan selama ia menjadi seorang guru yakni saat anak didiknya tidak didiplin, dan dia tidak bisa mengontrol penelolaan kelas tersebut.
Lain halnya dengan seorang guru di Brazil yakni Marcos Candido, dia adalah guru Bahasa Inggris di Private Regular School, Language center and Companies. Dia berpendapat profesi guru di negara Brazil tergantung dari dari pekerjaan yang sangat penting dari awal sampai akhir, Hari – hari ini orang- orang bawah sering meminta dan mengkritik bahwa pemerintah harus mencoba untuk menaikkan gaji mereka. Karena beberapa tahun ini sekolah umum sudah mengaji mereka dengan baik. Di negara Brazil jika seseorang ingin berprofesi sebagai guru maka harus mampu melewati tahap- tahap sebagai berikut : (1) Mereka harus lulus dari bangku kuliah selama 4 tahun (2) Mendapatkan surat mengajar bahwa dia sudah lulus dan berhak mengajar di sekolah umum maupun di sekolah non formal.
Pengembangan profesionalisme disana dikembangkan dengan banyak penelitian terutama perbedaan yang sedikit antara bidang bahasa yang ingin keprofesionalismenya seperti mereka harus mengikuti worksop, pelatihan dan kursus bahasa. Pengalaman dia mengajar adalah dia harus berusaha mengenali postur atau kemampuan dari siswanya, dan juga mengunakan beberapa metode seperti metode audio untuk menarik semangat belajar mereka. Namun ketika dia mengajar salah satu siswanya dan dia kebingungan saat menganalisis kalimat yang berkaitan dengan dialog yang dilakukan dikelas saat itu lalu Marcos menegur dia untuk belajar yang sunguh- sungguh lagi dirumah lalu saat kembali siswa tersebut mengejutkannya dengan memberikan topik yang bagus dan mengajarkan kepada teman- temannya yang lain juga.
Lain halnya dengan negara Iran yang dikenal sebagai negara persia ini, saya mewawancarai salah seorang guru Sekolah Dasar yakni Mahrooz Ghaffari secara tidak langsung melalui email pada tanggal 3 Desmember 2014. Dia mengatakan bahwa profesi guru menurut dia adalah menikmati mengajar, seseorang yang tidak suka mengajar khususnya di jenjang Sekolah Dasar untuk kedepannya maka mereka tidaklah akan berhasil. Untuk menjadi seorang guru disana mereka harus melalui jenjang pendidikan di Universitas sesuai dengan bidang studinya dan juga harus belajar sikap atau tingkah lakuyang sesuai dengan sikap anak- anak. Dia juga menambahkan bahwa pengembangan profesionalisme guru di Iran tergantung dari tingginya lulusan universitas dan pendidikannya. Selama dia mengajar di Sekolah dasar pengalaman yang paling berkesan adalah ketika beberapa siswa sangat nakal terutama saat ada anak kembar laki- laki guru sebelumnya sudah memberitahu bahwa anak tersebut sangat membuthkan perhatian jadi hal inilah yang membuat Mahrooz Ghaffari lebih semangat untuk memperbaiki sikap mereka.
Beralih ke negara bagian Asia yakni China berdasarkan wawancara secara tidak langsung bersama Candy Chen sorang guru matematika sekolah dasar kelas 2 di SD Qiaotou , Fuyong town, Shenzhen. Dia mengutarakan profesi guru di China bahwa pemerintah daerah memberikan perhatian banyak pada pendidikan, Dan ada ketentuan bahwa gaji guru tidak boleh lebih rendah dari staf pegawai negeri sipil dalam hukum setempat , jadi pada dasarnya mengatakan bahwa gaji guru yang baik , dan kesejahteraan berbagai lain yang juga hebat . Guru juga mendapatkan gaji tambahan ketika dia mengajar pelatihan dan tambhan pelajaran, disana mereka bekerja untuk 5 hari dalam seminggu dan mendapatkan kurang lebih 2 setengah bulan libur selama setahun termasuk liburan musim panas. Dia juga mengatakan bahwa untuk menjadi seorang guru di China khususnya guru sekolah dasar mereka harus melalui sekolah pendidikan pedagogic sekunder dan mendapatkan sertifikat kelulusan, Pendidikan menengah yang sudah dilaluinya juga akan digunakan untuk mendapatkan gelar. Sebagai seorang guru juga mempunyai dasar dan kualitas dalam mengajar, Sedangkan untuk lulusan sekolah Non pedagogic masing-masing membutuhkan pengajaran studi , psikologi harus lulus sebelum mereka lulus dan berpredikat sebagai seorang guru .Bahasa mandarin harus melewati tingkat kelas b dari bahasa mandarin standar tes yang didistribusikan oleh panitia dan karakter bahasa cina. Guru harus memiliki kualitas baik fisik dan psikis , tidak ada penyakit menular , tidak ada sejarah penyakit mental , cocok untuk pendidikan , pemeriksaan fisik dan telah memenuhi syarat kualifikasi guru sertifikasi yang dikeluarkan oleh organisasi rumah sakit yang ditunjuk.
Pengembangan Profesi guru di China yakni Pengembangan profesionalisme guru perlu memiliki guru besar dalam bidang ilmu pengetahuan , sudut pandang pengetahuan yang luas , juga perlu memahami aturan pembangunan fisik dan mental remaja , apa yang akan diajarkan dan cara mengajar , menguasai teknologi pendidikan modern , dan dengan kualitas yang penuh kasih dan memberi perhatian siswa , dan bertanggung jawab .
Dalam pengembanagan profesionalisme guru juga menyangkut hal- hal seperti berikut ;
(1) Menciptakan sebuah atmosfer untuk menghilangkan hambatan pengembangan profesionalisme guru
(2) Pembangunan ' moralitas guru adalah inspirasi dari internal potensi pengembangan profesi guru .
(3) Lembangan untuk menjamin pengembangan guru profesional dalam rangka mempromosikan pembangunan
(4) Penelitian Berbasis Sekolah mengajar adalah faktor penting membentuk untuk mempromosikan pengembangan profesi guru.
(5) Penilaian pengembangan merupakan faktor penting pada pengembangan profesi guru.
Selama Candy Chen menjadi seorang guru dia juga berbagi pengalamannya ketika mengajar dikelas bagaimana dia mengendalikan dan mengatur keributan dan keramaian dikelas, khususnya setelah jam istirahat dimana hanya 20 % siswa yang memperhatika yang lain masih terbawa suasana saat jam istirahat. Oleh karena itu dia mencoba untuk mengatur dan mengendalikan mereka, dia harus mengingat nama- nama siswanya. Harus memberikan perhatian yang lebih, mengamati setiap pekerjaan mereka dan membimbingnya, harus dapat berbaur dengan anak- anak, membacakan cerita anak untuk menarik perhatian mereka. Dia juga menambah pengalaman yang tidak bisa dilupakan saat mengajar yakni saat saya mengajar dan menjelaskan langsung pada kesimpulannya, saat saya menulis 2 digit bilangan lalu tiba- tiba anak yang cerdas menjawab dengan bilangan seratus dan yang lainnya tertawa, dia tahu kesalahannya.
KESIMPULAN
Berdasarkan data- data yang saya peroleh dari narasumber yang diwawancarai secara tidak langsung saya dapat menyimpulkan bahawa profesi guru di beberapa negara tidaklah jauh berbeda dengan di negara kita Indonesia hanya saja kurangnya perhatian dari pemerintah yang kurang memperhatikan nasib dan kinerja guru, sehingga profesi guru masih dianngap rendah dari profesi lain seperti dokter, arsitek dan lain- lain. Guru adalah pahlawan tanda jasa mereka bekerja tak kenal lelah untuk mencerdaskan anak bangsa, dari kita tidak mengenal huruf abjad hingga kita bisa menggapai cita- cita. Itulah jasa guru, hargailah guru. Sebenarnya makna guru tidak dapat saya ilustrasikan dengan kata- kata karena begitu banyak jasa-jasa mereka. Makna guru hanya kita maknai dalam hati kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Asmani Jamal Ma’mur. 2009. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif. Yogyakarta : Diva Press
Depdiknas. 2004. Standar Kompetensi Guru Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Depdiknas
Djam’an Satori dkk. 2010. Profesi Keguruan. Jakarta : Universitas Terbuka
Priatna Nanang & Tito Sukamto. 2013. Pengembangan Profesi Guru. Bandung : Rosda
Saud Syaefrudin Udin. 2008. Pengembangan Profesi Guru. Bandung : Alfabeta
Sholeh Ni’am Asrorun. 2006. Membangun Profesionalitas Guru. Jakarta : eLSAS
Suparlan. 2006. Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta : Hikayat
Data Interview melalui email ( terampir )
Name of informan : Sandeep Kaliramna
Position :Elementary School teacher
School : Shaheed Bhagat Singh Memorial Govt.Pry.School. Safipur Jhajjar Haryana
Country : India
Time : Novembe r21st, 2014 11.23 A.M
Interview question !
1. Give your opinions about teacher proffesion ?
2. #Ans:-in my point of view teaching is the most responsible, respectable and interesting profession in world cup it set the examples of ideology and character.
3. What requirements for how to be a teacher in your country ?
4. #Ans:- In my country someone need to do some professional degrees and diplomas for teaching jobs. Like- for an elemantary teacher we have to do a diploma of JBT+ 6 months internship after S.S.C.
5. Tell it. How is teacher proffesionalism development in your country ?
6. #Ans:- honestly speaking, teaching has became the most desirable and respectable profession in last ten years or so cuz of some great skills, trainings and techniques in educational system and society here in India. Every parent has an educational dream for his child and they put lot of efforts to achieve that. This pressure of expectation bound teachers too to do much more than their regularities.
7. How is teacher duty in learning process?
8. #Ans:- to be honest you never can stop learning in teaching profession to me. It's a continuous process of improvement your teaching skills and yet you are a student in your whole life. You learn from your students too. You learn to listen, tolerate and lot of psychological terms..
9. How do you manage your class when you will teach them ?
10. #Ans:- this is the most important part of a teacher to control or manage his class. If you could do this successfully then your half work is done. I always listen my students first and then try to make them listen to me. I encourage them to find out their problems and help them to solve it. In this way they stay connected to me and their motive at same time. Class managed..
11. Tell it, your unforgetable experiances when you teach in the class?
12. #Ans:- in my starting years I use to a strict and less patience person but slowly I found that though my students are in discipline bit not connected to me and to me connection is more important then control with your class. I changed my self and now I'm a better teacher..
13. What do you know about teacher ethic code?
14. #Ans:- to me a teacher should have the most strong and patient character in all professions. You need to set examples to the society and your students cuz they will follow you and your ideology. So, to me a teacher should have more ethics, moral values, character, and tolerance.
15. How is teacher ethic code in your country ?
Answer : till few years back no one thinks about ethic codes for teachers but now a days it's the most important part of teaching profession. I think we yet a lot to think on this topic but still we're a lot ahead from other countries cuz we produce the largest numbers of scientists, engineers, doctors and IT professionals.
Name of informan : MahroozGhaffari
Position :Elementary School Teacher, Shiraz
School :Javidan
Country: Iran
give date and time when you are doing this interview: 2014/03/12
Interview question !
1. Give your opinions about teacher proffesion ?
2. What requirements for how to be a teacher in your country ?
3. Tell it. How is teacher proffesionalism development in your country ?
4. How is teacher duty in learning process?
5. How do you manage your class when you will teach them ?
6. Tell it, your unforgetable experiances when you teach in the class?
7. What do you know about teacher ethic code?
8. How is teacher ethic code in your country ?
Answer :
1. I enjoy teaching. In my opinion, if someone doesn’t like teaching, especially at elementary levels, s/he can’t succeed even continue.
2. All must have university studies to be teachers in Iran. At teacher training colleges, they study subjects related to their teaching areas, and at the same time, they are trained to learn how to behave with special age children.
3. More experiences and higher university studies result in more professional teachers.
4. Recently, teachers guide teaching-learning process. They react to students’ learning behaviors in some verbal or written ways.
5. Using different realia, I try to attract the attentions of my students to the subjects.
6. There are many. There were naughty twin boys about whom all their previous teachers complained a lot. They needed attention, so I tried to pay more attention to them. Shortly thereafter, the problem was solved. They were so cute.
7. Some set of moral principles and rules that are agreed about by teachers when starting their professions.
8. It is made according to my country norms and ethics. Some are strict and most are ok.
Komentar
Posting Komentar