Peer Teaching Matematika SD

Pelajaran matematika sering kali menjadi mata pelajaran yang tidak di aukai oleh siswa karena mereka menggangap bahwa matematika pelajaran yang sulit dan membosankan apalagi ketika di hadapkan dengan guru yang menuntut pembelajaran itu dengan mendoktrin siswa dengan hal- hal yang negatif seperti menjudge atau menilai secara langsung bahwa siswa tersebut tidak bisa.
Di kelas 3 SD mata pelajaran matematika tidak berdiri sendiri namun terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Saat materi analisis muatan matematika dan mengharuskan mereka untuk berfikir dalam pemecahan masalah banyak sekali siswa yang belum mampu menyesaikan atau memechakannya dengan sempurna.
Sudah di implementasikan dua atau tiga kali mengulangan namum beberapa siswa belum mampu mencapai target yang sudah di rencanakan.
Maka dari itu saya mengimplementasikan metode peer teaching.

Model pembelajaran yang dinilai memiliki efektivitas tinggi, menurut Boud, et al. (2001) adalah peer teaching atau disebut juga peer learning bahwa:
Peer teaching involves students learning from and with each other in ways which are mutually beneficial and involve sharing knowledge, ideas and experience between participants.  The emphasis is on the learning process, including the emotional support that learners offer each other, as much as the learning itself.
Ini berarti bahwa peer teaching itu melibatkan siswa belajar dari dan dengan satu sama lain dalam cara-cara yang saling menguntungkan dan di sana terlibat suasana berbagi pengetahuan, ide dan pengalaman antara peserta.  Penekanannya adalah pada proses pembelajaran, termasuk dukungan emosional yang ditawarkan peserta didik satu sama lain, sejauh menyangkut pembelajaran itu sendiri.
Tujuan dari pembelajaran ini adalah : 
A. Mampu meningkatkan kedisiplinan siswa 
B. Melatih bertanggung jawab 
C. Menjadikan mereka lebih mandiri
D. Meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi

Implementasi peer teaching yang dilakukan di SDN Ngablak kelas 3A berlangsung sangat baik. Dengan adanya beberapa siswa yang menjadi tutor untuk mengajari atau membimbing bagi siswa yang belum mengetahui atau belum paham terhadap materi yang di berikan. Setelah di implementasikan beberapa siswa yang sebelumnya mendapatkan nilai kurang dari KKM kini sudah mendapatkan peningkatan nilai. Artinya cara belajar dan pemahaman siswa itu berbeda- beda kita sebagai guru dan orang tua hendaknya lebih memahami itu.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

English Practice Section

SOAL BAHASA INDONESIA ( HOMESCHOLLING )

Ikan dan Kura- Kura